Jika melihat data yang ada, pada pemilu 2019 yang lalu ratusan caleg DPR ternyata berusia antara 21-35 tahun. Jika dikenal dan merakyat caleg muda tentunya bisa mengalahkan caleg senior bahkan incumbent pada pemilu tahun 2024 nanti. Berdasarkan data riset Formappi Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) dengan merujuk pada KPU, sebanyak 21 persen atau 930 caleg untuk kursi DPR RI berusia antara 21-35 tahun.

Sementara, 68 persen atau 3.013 caleg berusia 36-59 tahun. Sedangkan caleg berusia 60 tahun ke atas justru jumlahnya sedikit, cuma 11 persen atau 499 caleg. Adapun parpol paling banyak mengusung caleg milenial adalah PSI sebanyak 240 caleg, PPP 142 caleg, dan Gerindra 98 caleg. Parpol paling banyak caleg berusia produktif adalah PKS 392 caleg, PAN 383 caleg, dan Golkar 367 caleg.

Banner Iklan Calegmu

Dapat dikatakan bahwa kehadiran caleg muda dapat membawa angin segar dalam dunia politik dan membawa ide-ide baru dan inovatif. Sementara itu, caleg petahana memiliki pengalaman dan wawasan yang luas tentang dunia politik dan bagaimana sistem bekerja.

Kedua jenis caleg memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilih harus mempertimbangkan ini ketika membuat pilihan. Yang penting adalah bagaimana mereka mempresentasikan visinya dan apa yang mereka lakukan untuk mewujudkan program kerjanya bagi kepentingan rakyat.

Tentunya untuk memenangkan hati dan suara rakyat caleg harus aktif dan kreatif terutama dalam strategi kampanye, apalagi di zaman serba digital seperti sekarang, Caleg tidak cukup hanya langsung terjun ke lapangan untuk menarik simpati rakyat. Caleg harus mampu membaca keadan dan situasi sebelum turun ke lapangan.

Baca Juga : Strategi Kampanye Digital di Tahun Politik
Banner Iklan Calegmu

Berikut kami rangkum keunggulan caleg petahana diantaranya :

  1. Pengalaman: Caleg petahana memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam dunia politik dan sudah memahami bagaimana sistem bekerja. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih efektif dalam memperjuangkan agenda dan memecahkan masalah.
  2. Networking: Caleg petahana memiliki jaringan yang luas dan memiliki hubungan dengan banyak pihak, baik itu dengan rekan politik maupun aparat pemerintahan. Hal ini membantu mereka dalam memperjuangkan program kerjanya.
  3. Track Record: Caleg petahana memiliki catatan prestasi dan hasil yang dapat dilihat dari masa lalunya sebagai politisi. Pemilih dapat mempertimbangkan track record ini dalam membuat pilihan.
  4. Kepemimpinan: Caleg petahana memiliki kemampuan dan pengalaman dalam memimpin dan berkoordinasi dengan banyak pihak, sehingga memungkinkan mereka untuk bekerja secara efektif dalam memperjuangkan program kerjanya.

Keunggulan caleg muda diantaranya :

  1. Ide-ide Baru: Caleg muda seringkali membawa ide-ide baru dan inovatif untuk memecahkan masalah yang ada. Mereka biasanya lebih terbuka pada perubahan dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
  2. Energi dan Kemampuan Adaptasi: Caleg muda memiliki energi dan semangat yang tinggi, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah dengan cepat. Ini membantu mereka untuk tetap produktif dan berpikir kreatif dalam mengatasi masalah.
  3. Kemampuan Berkoordinasi dengan Generasi Muda: Caleg muda memiliki kemampuan untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan generasi muda, sehingga memungkinkan mereka untuk memahami dan memperjuangkan aspirasi generasi muda.
  4. Kemampuan Beradaptasi dengan Teknologi: Caleg muda cenderung lebih terbuka pada teknologi dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi terbaru. Ini membantu mereka untuk membuat kebijakan yang relevan dan memanfaatkan teknologi untuk memperjuangkan program kerjanya.

Namun, seperti halnya caleg petahana, keunggulan-keunggulan ini tidaklah menjamin bahwa caleg muda akan lebih baik dari caleg petahana. Pemilih harus mempertimbangkan visi dan program kerja dari setiap caleg, serta kemampuannya dalam mewujudkan program kerjanya.

Banner Iklan Calegmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini