Seluruh jajaran KPU mulai dari anggota, sekretaris, pejabat hingga staf sekretariat harus ditata sedemikian rupa sehingga siap menghadapi segala situasi di lapangan karena KPU merupakan lembaga berbasis layanan yang melayani peserta pemilu dan partai politik. Hal tersebut bertujuan agar KPU memiliki sumber daya manusia yang unggul.
“Sebagai penyelenggara pemilu yang berhubungan dengan stakeholder, kita harus siap dan terstruktur untuk menangani semua situasi di lapangan.” Ungkap anggota KPU Parsadaan Harahap di akhir Rapat Koordinasi Evaluasi Pembentukan Badan Adhoc Pemilu 2024 Gelombang I, di Parapat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (18/7/2023).
Program manajemen antistres dijalankan oleh Dr. Yosefini Rasyanti Munthe, CEO ARA Indonesia, dan timnya pada kegiatan hari ketiga. Setiap peserta menyelesaikan kuesioner dan menerima hasil berupa stres map individual.
Baca Juga: Bawaslu Imbau Agar Pemilu 2024 Berlangsung Damai
Pelajaran manajemen anti-stres dilakukan di ruang kelas untuk sesi materi dan presentasi hasil kuesioner, kemudian berlanjut ke luar ruangan untuk praktik.
Kegiatan ini diikuti oleh Sekretaris KPU Provinsi dan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota di 11 Provinsi Gelombang I, serta Anggota KPU Provinsi dan Anggota KPU Kabupaten/Kota yang membidangi Sosdiklih, Parmas, SDM, dan Litbang.