Popularitas menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan seorang caleg untuk mendulang suara pemilih. Dengan tingkat popularitas yang tinggi tentunya tidak akan terlalu sulit untuk menarik simpati masyarakat, hal ini bisa di lihat dari beberapa Parpol yang lebih memilih figur “artis” untuk di pasang sebagai Caleg mereka. Lantas apakah Caleg non artis bisa meningkatkan popularitas dan elektbilitas nya? Tentusaja bisa, anda bisa membaca tips nya di pos berikut :
Baca Juga : Cara Meningkatkan Elektabilitas Caleg
Kemudian bagaimana cara untuk mengukur seberapa populer figur caleg? berikut beberapa cara untuk mengukur popularitas seorang figur politik atau caleg, antara lain:
- Survei opini publik: Survei opini publik adalah salah satu cara paling umum untuk mengukur popularitas seorang figur politik atau caleg. Survei ini biasanya dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada sejumlah responden tentang pendapat mereka terhadap figur politik atau caleg tertentu.
- Analisis media sosial: Analisis media sosial juga dapat digunakan untuk mengukur popularitas seorang figur politik atau caleg. Dengan menggunakan alat analisis media sosial, seperti Google Trends, atau BuzzSumo, kita dapat melihat seberapa sering nama atau tagar terkait dengan figur politik atau caleg tersebut disebutkan atau dibicarakan di media sosial.
- Jumlah dukungan partai atau dukungan dari organisasi politik: Jumlah dukungan partai politik atau organisasi politik dapat menjadi indikator popularitas seorang figur politik atau caleg. Semakin banyak dukungan yang diterima, semakin besar kemungkinan bahwa figur politik atau caleg tersebut populer di kalangan partai politik atau organisasi politik tersebut.
- Elektabilitas: Elektabilitas adalah istilah yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kemungkinan seseorang terpilih dalam pemilihan umum. Elektabilitas seorang figur politik atau caleg dapat diukur melalui survei opini publik atau polling yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang independen.
- Jumlah dukungan dari masyarakat: Jumlah dukungan dari masyarakat juga dapat dijadikan indikator popularitas seorang figur politik atau caleg. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengikut di media sosial, jumlah dukungan dalam bentuk donasi, atau jumlah dukungan dalam bentuk kampanye sukarela yang dilakukan oleh para relawan.
